SEJARAH DESA

Aktifitas Masyarakat di Desa Tamasaju

DESA TAMASAJU.com – Pada Tahun 1987 Tamasaju masih merupakan Wilayah Desa Bontosunggu. Hingga Pada awal tahun 1988 muncul aspirasi dan usulan pemekaran Desa Bontosunggu, dengan membentuk satu desa pemekaran yang diberi nama Desa Persiapan Tamasaju.

Saat itu Desa Persiapan Tamasaju dipimpin oleh Mustafa Chaeruddin seorang Anggota Polsek Galesong Utara yang dipercaya sebagai Pelakasana Tugas Kepala Desa Persiapan Tamasaju . Kepemimpinan tersebut berdasarkan SK Bupati Takalar Tahun 1988 yang menunjuk Mustafa Chaeruddin untuk mengantar Desa Persiapan Tamasaju menuju Desa Defenitif.

Status Desa Defenitif resmi disandang Desa Tamasaju pada tahun 1992, oleh karena itu pada tahun 1993 diadakan Pemilihan Kepala Desa Tamasaju, yang pada akhirnya kembali mempercayakan Mustafa Chaeruddin sebagai Kepala Desa Defenitif di Desa Tamasaju.

Periode Kepemimpinan Musfhafa Chaeruddin berlangsung dari tahun 1993 s/d 2001.

Penamaan Desa Persiapan Tamasaju pertamakali diusulkan oleh salah seorang warga desa tamasaju bernama Bundu Dg. Tona atau biasa pula dipanggil Hamzah Koda. Beliau salaseorang warga Desa Tamasaju yang berprofesi sebagai budayawan Desa Tamasaju. Bundu Dg. Tona wafat pada tahun 2009.

Secara geografis Desa Tamasaju terletak di tengah Kecamatan Galesong Utara, pada sisi timur berbatasan dengan Desa Biringala Kecamatan Barombong Kab Gowa, sisi Selatan berbatasan dengan Desa Bontosunggu, Sisi Barat Berbatasan dengan Selat Makassar, dan sisi utara berbatan dengan Kelurahan Bontolebang.

Pada masa itu roda pemerintahan dijalankan dengan seorang Kepala Desa, dimana ditempatkan sebagai kepala Pemerintahan dalam wilayah kekuasaan, Demikian pula dengan Desa Tamasaju, pada masa itu sudah terdapat pusat pemerintahan tingkat Desa yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa. Secara geografis letak Tamasaju sangat strategis karena diapit oleh dua Desa, yaitu Desa Bontosunggu di sebelah selatan dan Kelurahan Bontolebang disebelah Utara.

Nama Tamasayu merupkan serapan dari Bahasa Makassar klasik yang berarti yang tak pernah layu. Maka demikianlah dalam perjalanan sejarah waktu kemudian penamaan Tamasayu ini lebih melekat pada identitas sebuah wilayah yang bernama Tamasaju yang merupakan asal kata dari Tama dan sayu.

Scroll to Top